Modal Usaha Fotocopy Kecil-Kecilan dan Perhitungan Lengkapnya
Pada dasarnya, usaha fotocopy adalah salah satu jenis usaha yang seakan tidak ada matinya. Selain itu, modal usaha fotocopy kecil-kecilan juga tidak terlalu besar. Itu kenapa ada banyak calon pelaku usaha yang tertarik untuk membuka usaha yang satu ini.
Hanya saja, bagi Anda yang baru berniat untuk membuka usaha fotocopy dengan skala kecil, persoalan modal menjadi salah satu hal yang perlu Anda pikirkan. Itu kenapa, di bawah ini adalah perhitungan modal untuk usaha fotocopy yang perlu Anda ketahui!
Perhitungan Modal dan Keuntungan Usaha Fotocopy Kecil-Kecilan
Secara garis besar, membuka usaha toko ATK dan fotocopy masih memiliki prospek bagus dan menjanjikan keuntungan yang lumayan besar. Terlebih, apabila Anda membuka toko di tempat yang strategis, misalnya seperti di dekat sekolah, kampus, atau kantor.
Bahkan, meskipun kini teknologi digital sudah merambah banyak bidang, usaha fotocopy masih bisa bertahan. Terutama jika Anda memiliki hal lain yang bisa dijual di toko tersebut, misalnya seperti alat tulis kantor, alat untuk membuat paper, hingga printer.
Lalu, kira-kira berapa modal usaha fotocopy? yang harus Anda siapkan jika ingin membuka toko kecil-kecilan? Di bawah ini adalah perkiraan rincian harga yang perlu Anda siapkan untuk modal, biaya operasional, dan juga perhitungan pendapatan!
1. Rincian Modal Awal untuk Usaha Fotocopy
Pada saat akan membuka usaha fotocopy, hal pertama yang akan Anda butuhkan adalah mesin fotocopy. Hanya saja, harga mesin ini cukup mahal, yaitu mulai dari Rp 5 juta per unit. Untuk usaha dalam skala kecil, Anda bisa membeli satu unit mesin fotocopy.
Selain mesin fotocopy, Anda pun akan sangat memerlukan mesin pemotong kertas, yang harganya kira-kira mulai dari Rp 400 ribuan. Lalu, sisihkan modal untuk membeli kursi, meja, dan etalase untuk keperluan toko dengan harga kira-kira Rp 1,5 juta.
Bila ingin menambahkan layanan print, Anda akan memerlukan komputer dan printer, yang harganya kurang lebih adalah Rp 7 juta. Lalu, sediakan mesin laminating yang harganya kurang lebih Rp 750 ribu. Kemudian, beli perlengkapan ATK senilai Rp 1 juta.Jadi, perhitungan modalnya adalah seperti berikut!
- Mesin fotocopy: 5 juta
- Mesin pemotong kertas: 500 ribu
- Kursi, meja, dan etalase: 1,5 juta
- Komputer dan printer: 7 juta
- Mesin Laminating: 750 ribu
- Perlengkapan ATK: 1 juta
Secara garis besar, modal usaha fotocopy kecil-kecilan adalah Rp 15.750.000.
2. Rincian Biaya Operasional untuk Setiap Bulan
Selain modal, Anda pun perlu memikirkan berapa biaya operasional yang perlu Anda keluarkan per bulan.
Perhitungan untuk biaya bulanan ini termasuk listrik, belanja kebutuhan ATK bulanan, perawatan mesin fotocopy, kertas, tinta, dan keperluan yang lainnya.
Berikut adalah perhitungan akan perkiraan biaya operasional bulanan!
- Listrik: 250 ribu
- Belanja kebutuhan ATK: 250 ribu
- Perawatan mesin fotocopy: 250 ribu
- Kertas dan tinta : 1 juta
- Keperluan lainnya: 500 ribu
Jadi, perkiraan biaya operasional yang perlu Anda keluarkan di setiap bulan adalah Rp 2.250.000.
3. Besaran Keuntungan Per Bulan
Dengan biaya operasional yang seperti itu, apakah masih bisa mendapatkan untung? Pastinya, banyak dari Anda yang ingin tahu apakah pilihan untuk berbisnis fotocopy itu menguntungkan atau malah sebaliknya.
Karena itu, perlu Anda tahu jika pendapatan kotor toko fotocopy bisa mencapai Rp 8 juta atau lebih per bulan jika toko Anda berada di lokasi yang strategis. Jadi, Anda bisa meraup untung lebih dari Rp 5 juta per bulan dari usaha yang satu ini.
Itulah perkiraan modal usaha fotocopy kecil-kecilan dan perhitungan lengkapnya yang perlu Anda ketahui.