Cara Pemeliharaan Mesin Laminating, Dijamin Mudah!
Dalam bisnis percetakan, mesin laminating adalah salah satu peralatan yang penting dan banyak dibutuhkan oleh para pelanggan. Agar bisnis percetakan bisa berlangsung dengan lancar, Anda harus tahu apa saja cara pemeliharaan mesin laminating yang benar.
Mesin laminating memiliki peranan yang cukup penting yaitu untuk melapisi kertas dengan lapisan plastik. Mesin tersebut harus dirawat dengan baik agar bisa digunakan dalam waktu yang lebih lama dan dapat berfungsi dengan baik tanpa adanya kendala yang berarti.
4 Cara Pemeliharaan Mesin Laminating yang Mudah
Selain cara menggunakan mesin laminating yang bisa dilakukan dengan mudah, pemeliharaan alat tersebut ternyata juga bisa dilakukan dengan langkah yang praktis.
Pemeliharaan yang dilakukan adalah bagian dari langkah k3 pada laminator. Penasaran apa saja cara yang bisa digunakan untuk memelihara mesin laminating? Yuk, simak cara-caranya yang sudah disiapkan berikut ini.
1. Bersihkan Mesin Secara Rutin
Mesin laminating perlu dibersihkan secara rutin. Hal ini untuk memastikan bahwa tidak ada debu atau kotoran yang akan mempengaruhi kinerja dan fungsi dari mesin laminating tersebut. Penggunaan cairan pembersih tidak disarankan untuk proses pembersihan mesin.
Pasalnya, cairan pembersih umumnya terbuat dari bahan yang keras dan ditakutkan akan mempengaruhi fungsi dari mesin laminating. Oleh karena itu, cukup gunakan kain lembut atau kain sedikit lembab untuk membersihkan mesin laminating.
Hal lain yang perlu Anda perhatikan ketika membersihkan mesin laminating adalah pastikan alat tersebut dalam keadaan sudah mati. Tunggu hingga mesin sudah dingin, baru Anda bisa memulai proses pembersihan alat laminating.
2. Cek Mesin Secara Berkala
Cara merawat mesin laminating selanjutnya adalah mengecek komponen mesin secara berkala. Sama seperti langkah k3 pada printer warna, mesin laminating harus tetap dicek secara berkala agar memastikan tidak ada komponen yang rusak.
Anda bisa memulai pengecekan terhadap kondisi fisik mesin laminating terlebih dahulu. Cek kabel mesin dan komponen lainnya yang mudah terlihat oleh mata. Anda bisa memanggil teknisi yang berpengalaman untuk memeriksa komponen yang ada di dalam mesin.
3. Matikan Mesin Jika Tidak Dipakai
Selain cara cara menggunakan mesin laminating Joyko yang perlu Anda pahami, hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah cara pemeliharaan mesin laminating yang tepat. Salah satunya adalah dengan memastikan mesin laminating jika tidak dipakai.
Hal ini berlaku untuk Anda yang masih menggunakan mesin laminating keluaran tahun lama.
Pasalnya, mesin laminating keluaran tahun baru sudah memiliki fitur yang memungkinkan alat bisa otomatis mati sendiri ketika tidak digunakan.
Nah, bagi Anda yang masih menggunakan mesin laminating keluaran tahun lama, pastikan Anda mematikan mesin laminating jika tidak digunakan.
Mematikan mesin yang tidak digunakan akan membuat mesin tidak gampang rusak.
4. Menjauhkan Roller dari Benda Tajam
Cara perawatan mesin laminating selanjutnya adalah jauhkan roller dari benda-benda tajam dan berbahaya. Roller merupakan komponen mesin laminating yang terbuat dari silikon, sehingga harus benar-benar dijaga dari benda-benda tajam.
Bahan silikon bersifat rentan dan mudah rusak oleh benda-benda yang memiliki permukaan tajam. Apalagi bisnis percetakan pasti identik dengan alat-alat yang memiliki permukaan tajam seperti gunting, silet, penggaris, dan lain-lain.
Hal yang bisa Anda lakukan untuk memastikan agar komponen roller tidak menjadi gampang rusak adalah dengan memastikan tidak ada benda tajam yang ditaruh di atas mesin. Langkah itu untuk mencegah kerusakan yang terjadi pada mesin laminasi tersebut.
Wah, ternyata cara pemeliharaan mesin laminating bisa dilakukan dengan mudah, ya! Yuk, ikuti cara-cara perawatan mesin laminating di atas. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk bisnis percetakan Anda, ya!