Cara Memilih Vendor yang Tepat & Tanggung Jawabnya
1. Apa Itu Vendor?2. Tugas dan Tanggung Jawab Vendor3. Cara Memilih Vendor yang Tepat Bagi Perusahaan1. 1. Cek Kredibilitas Vendor2. 2. Jangan Terpengaruh Harga3. 3. Cari Tahu Kebutuhan dalam Pencarian Vendor4. 4. Cek Tingkat Risiko5. 5. Pastikan Kemampuan Teknis Vendor6. 6. Cek Kebijakan Pengembalian atau Penukaran barang7. 7. Perhatikan Jangka Waktu Kerja Sama
Mengetahui cara memilih vendor yang tepat dan sesuai merupakan tahap awal dalam proses pengadaan barang atau jasa untuk perusahaan.
Tahap ini harus dilakukan dengan baik agar perusahaan bisa mendapat manfaat maksimal dan tidak mengalami kerugian.
Apa Itu Vendor?
Vendor adalah pelaku usaha yang berperan dalam penyediaan atau menjual bahan baku atau bahan mentah. Tidak hanya berhubungan dengan barang, vendor juga bisa menyediakan jasa yang bisa dipesan sesuai kebutuhan.
Bagi vendor yang menyediakan bahan baku atau bahan mentah, nantinya akan dijual kembali oleh perusahaan untuk meningkatkan performa perusahaan.
Selain itu, penjualan tersebut juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan permintaan pasar.
Tugas dan Tanggung Jawab Vendor
Vendor memiliki tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan. Hal tersebut dikarenakan vendor berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan.
Berikut beberapa tugas dan tanggung jawab vendor:
- Memenuhi permintaan perusahaan melalui kesepakatan antara kedua pihak yang terkait.
- Memberikan pelayanan terbaik dan menjaga kualitas barang atau jasa yang disediakan.
- Menyediakan jaminan jika terjadi hal diluar dugaan.
Dalam memilih vendor tentu tidak bisa sembarangan agar dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Oleh karena itu, mengetahui cara memilih vendor yang tepat diperlukan bagi pemilik usaha.
Cara Memilih Vendor yang Tepat Bagi Perusahaan
Berikut beberapa tips memilih vendor yang tepat bagi perusahaan:
1. Cek Kredibilitas Vendor
Sebelum memilih vendor untuk perusahaan, carilah sebanyak mungkin informasi yang berkaitan dengan vendor tersebut. Anda bisa mencari tahu track record penjualan sebelumnya.
Agar bisa memastikan, hubungi langsung vendor tersebut. Pastikan vendor yang akan dipilih mudah dihubungi. Selain itu, agar tidak terjadi masalah jika Anda memilih vendor tersebut, pastikan kredibilitasnya terbukti.
2. Jangan Terpengaruh Harga
Dalam pemilihan vendor, jangan hanya berpatokan pada harga. Anda juga harus melihat kualitas layanan serta produk yang ditawarkan. Umumnya, meskipun memberikan harga tinggi, namun vendor menawarkan tambahan jasa perbaikan atau garansi.
3. Cari Tahu Kebutuhan dalam Pencarian Vendor
Anda bisa menuliskan hal apa saja yang pernah menjadi masalah pada vendor sebelumnya. Dari informasi tersebut, Anda bisa menemukan kualitas vendor seperti apa yang dibutuhkan.
Selanjutnya, jadwalkan pertemuan dengan calon vendor agar lebih memahami apakah kebutuhan Anda dapat dipenuhi oleh vendor tersebut.
4. Cek Tingkat Risiko
Risiko tidak bisa dihindari, namun bisa diminimalisir agar kerugian yang dialami tidak terlalu besar. Anda bisa mempertimbangkan bagaimana vendor mengelola risiko agar menjamin pasokan tetap baik dan konsisten.
5. Pastikan Kemampuan Teknis Vendor
Anda dapat bertanya untuk memastikan apakah vendor tersebut memahami tentang barang yang ditawarkan. Semakin vendor memahami teknis produk yang ditawarkan, maka kualitasnya akan semakin baik.
Selain itu, jangan lupa perhatikan jaminan mutu dari produk tersebut. Semakin terjaminnya mutu, maka kualitas produk akan semakin baik.
6. Cek Kebijakan Pengembalian atau Penukaran barang
Dalam pemilihan vendor, Anda harus mengetahui kebijakan pengembalian atau penukaran produk. Proses pengembalian atau penukaran dapat terjadi jika ada kesalahan dari vendor.
Hal tersebut bisa disebabkan karena produk tidak selesai atau adanya kecacatan. Oleh karena itu, ada baiknya Anda mempelajari hal tersebut agar dapat mencegah kerugian besar pada perusahaan.
7. Perhatikan Jangka Waktu Kerja Sama
Cara mencari supplier yang tepat ini perlu diperhatikan. Setiap vendor menawarkan persyaratan berdasarkan durasi kerja sama yang berbeda. Tanyakan pula apakah vendor tersebut bisa atau tidak untuk kerja sama dalam jangka waktu yang panjang jika Anda membutuhkannya.
Cara memilih vendor yang tepat seperti yang telah dijelaskan di atas perlu dilakukan dan diterapkan. Pastikan Anda tidak salah memilih vendor untuk perusahaan agar tidak mengalami kerugian.