Cara Melakukan Penanganan Atas Arus Masuk Barang
Dalam berbisnis, demi kelancaran arus kas maka penting bagi anda melakukan penanganan atas arus masuk barang. Hal ini dilakukan agar pengelolaan stok barang dapat tercatat rapi dan akurat. Artikel ini akan membahas mengenai cara melakukan penanganan atas arus masuk barang.
Arus masuk barang perlu ditangani dengan tepat agar manajemen stok barang juga dilakukan dengan tepat. Penanganan arus masuk barang penting dilakukan secara teliti agar bisa meminimalisir kesalahan dalam pencatatan laporan persediaan barang.
Cara Menangani Arus Barang Masuk
Berikut ini merupakan cara menangani arus barang masuk.
1. Membuat Daftar Stok
Sebelum mencatat arus barang masuk buatlah daftar stok terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk memudahkan ketika mengelompokkan persediaan barang yang satu jenis untuk melakukan stock opname.
Dalam hal ini stock opname yaitu upaya mencatat stok secara berkala dimana berlangsung ketika tutup buku pada satu periode laporan keuangan.
2. Membuat Kode Barang
Cara melakukan penanganan atas arus masuk barang masuk yang tak kalah penting selanjutnya yaitu membuat kode barang. Pembuatan kode di setiap barang ataupun produk bisa memudahkan anda untuk mengecek persediaan.
Dengan demikian, proses mengidentifikasi barang bisa berjalan lebih cepat dan akurat. Cara tersebut juga telah banyak dipakai perusahaan besar dengan jumlah stok yang begitu beragam dan berlimpah.
Penyematan kode di masing masing barang bisa membantu pemberian informasi secara lebih spesifik dan otomatis pada waktu yang singkat.
3. Melakukan Pemisahan Stok Barang
Jumlah stok yang masuk ataupun keluar pada satu periode senantiasa bergerak setiap harinya. Namun jika produk yang mempunyai masa kadaluarsa tidak terkontrol, maka produk lama bisa disimpan lebih lama dan tidak terjual.
Akhirnya produk yang harusnya keluar lebih dulu malah tertinggal dan rusak. Dengan demikian diperlukan upaya memisahkan stok barang yang lama dengan yang baru.
4. Monitoring Stok Sebelum dimasukkan Ke Gudang
Terdapat hal yang lain yang juga penting pada pengelolaan persediaan arus barang yakni monitoring. Pada proses monitoring ini, aktivitas yang dilakukan yaitu melakukan pengecekan kembali kualitas produk sebelum diputuskan disimpan pada gudang.
Hal ini lebih utama pada barang yang mudah mengalami kerusakan serta barang yang masa kadaluarsa yang singkat.Tujuan monitoring yaitu agar bisa menjaga kualitas persediaan produk yang lain walaupun sama sama disimpan di gudang.
Dengan demikian, peluang tercampurnya barang digudang akan semakin kecil.
5. Membuat Perencanaan Stok
Dalam cara melakukan penanganan atas arus masuk barang, upaya perencanaan stok juga diperlukan. Arus kas masuk disesuaikan dengan jumlah barang yang keluar. Oleh karena itu, penting membuat perencanaan stok.
Dibagian penyimpanan produk memang sebaiknya mempunyai rencana untuk mengelola persediaan. Dengan kata lain, anda harus memperkirakan jumlah barang yang akan keluar masuk sesuai riwayat perputaran stok sebelumnya.
Aktivitas ini bertujuan untuk mengoptimalkan kapasitas yang dapat dilakukan perusahaan ketika mengelola persediaan. Sebagai contoh jika penjualan sebelumnya membutuhkan barang sejumlah 100 item maka untuk periode selanjutnya juga direncanakan sejumlah 100 item.
Selain itu jumlah stok barang juga harus mempertimbangkan kapasitas gudang yang ada di perusahaan.
Demikianlah informasi seputar cara melakukan penanganan atas Arus masuk barang di perusahaan. Terdapat berbagai hal yang harus dipertimbangkan pada pengelolaan persediaan barang.
Meskipun demikian dalam pengelolaan persediaan barang bisa saja berbeda pada perusahaan satu dengan perusahaan yang lain.
Oleh karena itu Anda bisa mencoba tips ini namun tetap disesuaikan pada kondisi di bisnis yang anda jalankan.