3 Perbedaan Laminating Dan Press Paling Mudah Dikenali
Melindungi dokumen bisa dilakukan dengan cara laminating dan press. Meskipun sering dianggap sama, namun keduanya memiliki perbedaan. Lalu, apa saja perbedaan laminating dan press?
Dewasa ini, banyak orang yang masih bingung perbedaan diantara keduanya. Padahal, keduanya jelas sekali berbeda secara fisiknya. Untuk mengetahui perbedaannya, Anda perlu menyimak informasi berikut ini.
Perbedaan Laminating Dan Press
Apabila Anda pernah melakukan laminasi maupun press tentu sudah paham perbedaannya. Adapun, perbedaan diantara keduanya bisa dilihat dari berbagai aspek. Berikut beberapa aspek yang bisa Anda amati:
1. Proses Penyegelan
Melakukan laminating ijazah tentu bukan hal yang tabu lagi. Setiap orang memiliki ijazah dan sebagian besar dilakukan laminating untuk melindunginya dari debu dan air. Proses penyegelan inilah yang menjadi pembeda paling utama antara press dan laminating.Dimana, ketika melakukan laminating, maka semua file terbungkus plastik tebal dan dokumen tertutup rapat.
Kemudian ada bagian roller yang berfungsi untuk menjepit plastik tersebut sehingga dokumen akan terasa kaku.Kemampuan roller dalam menjepit kertas dibantu dengan kekuatan panas dengan suhu 100 derajat. Alhasil, kertas sudah dapat terlindungi secara sempurna.
Dokumen pun tidak bisa dilipat karena menjadi sudah kaku. Sedangkan proses press sendiri yaitu dokumen dilapisi plastik dengan ketebalan tertentu. Kemudian, bagian yang disegel hanya setiap tepi plastiknya saja. Hasilnya pun tidak akan membuat dokumen kaku dan tentu saja bisa dilipat.
2. Fleksibilitas
Fleksibilitas yang dimaksud adalah kemampuan seseorang untuk mengakses kembali dokumen tersebut. Tentu antara dokumen yang dilakukan laminating dan press memiliki perbedaan dalam fleksibilitas. Dokumen yang dilaminating terbilang susah untuk dipisahkan dari plastiknya.
Dalam artian dokumennya tidak bisa diambil. Apabila dipaksakan untuk diambil, maka dokumen akan rusak.Lain halnya dengan proses press yang hanya melibatkan bagian tepinya saja. Anda akan lebih mudah untuk mengambil dokumen aslinya. Dimana, Anda hanya perlu menggunting bagian tepinya saja, kemudian mengambil dokumennya dengan mudah.
3. Daya Tahan
Perbedaan press dan laminating berikutnya bisa dilihat dari daya tahannya. Proses laminating cenderung lebih tahan lama karena keseluruhan fisik dokumen berlapis dengan baik sehingga tidak akan ada bagian yang berlubang.Berbeda dengan press dokumen yang hanya melibatkan bagian tepinya saja. Proses press ini cenderung rawan karena dikhawatirkan ada bagian yang tidak tersegel secara sempurna. Alhasil, masih bisa terkena air ataupun debu pada dokumennya.
Lebih Utama Laminating Atau Press
Setelah melihat perbedaan laminating dan press tersebut, tentu Anda menjadi bingung dalam menentukan pilihan. Pasalnya keduanya memiliki plus dan minusnya masing-masing. Anda pun perlu berpikir panjang terlebih dahulu sebelum menentukan pilihannya.
Sebagai bahan pertimbangan sebelum melakukan laminating atau press, Anda perlu melihat urgensi dari dokumen tersebut. Apabila dokumennya harus dilindungi secara sempurna dan tidak ingin dibongkar lagi di kemudian hari, maka disarankan untuk dilaminating. Namun jika dokumen masih perlu dibongkar lagi, maka alangkah lebih baik untuk dilakukan press saja.
Tujuannya agar Anda bisa mendapatkan dokumen aslinya kembali tanpa kerusakan sedikitpun. Jadi, hal tersebut sudah harus Anda pikirkan sebelum melakukan tindakan untuk melindungi dokumen. Jangan sampai Anda menyesal di kemudian hari.
Penutup
Itulah 3 perbedaan laminating dan press yang perlu Anda simak secara detail. Adanya informasi tersebut menjadikan Anda lebih tahu perbedaan diantara keduanya. Selain itu, Anda juga bisa mulai menentukan pilihannya dan membelinya di Tokojadi.
